SAJAK.ID – Menghadapi tantangan stunting yang mempengaruhi anak-anak, Kelurahan Melayu di Tenggarong telah mengambil langkah proaktif.
Lurah Melayu, Aditya Rakhman, menyoroti pentingnya inisiatif kelurahan yang berfokus pada peningkatan kualitas gizi dan edukasi sebagai kunci utama dalam memerangi masalah ini.
Aditya mengungkapkan bahwa Posyandu telah menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang diperkuat untuk memastikan setiap balita mendapatkan asupan gizi yang memadai.
“Kami berupaya memastikan bahwa setiap balita yang datang ke Posyandu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan pemantauan yang konstan,” ujar Aditya, pada Kamis (21/3/2023),
Kelurahan Melayu juga telah mengajukan proposal ke DPMD untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), yang bertujuan untuk memberikan dukungan tambahan bagi anak-anak yang berisiko stunting.
Dengan langkah-langkah ini, Aditya berharap dapat menciptakan perubahan positif dan menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Aditya juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. “Pesan saya kepada masyarakat adalah jangan malu ketika ada salah satu anak atau keluarga yang terdata sebagai penderita stunting. Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat, khususnya anak-anak, agar kadar gizi mereka sesuai,” tutur Aditya. (Adv/su)