SAJAK.ID – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meraih penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikrestek) atas dedikasinya dalam melestarikan bahasa daerah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Nadiem Anwar Makarim kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah, dan turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor, dalam pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu di Jakarta pada Kamis (2/4/2024).
Thauhid Afrilian Noor menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi atas upaya Kukar dalam melestarikan bahasa Kutai.
“Kementerian memberikan penghargaan ini karena kami telah menetapkan bahasa Kutai sebagai muatan lokal yang diatur dalam peraturan Bupati, serta telah mengembangkan kurikulum bahasa Kutai untuk diajarkan di sekolah,” ujarnya.
Menurut Thauhid, penghargaan ini menjadi cambuk untuk lebih meningkatkan upaya pelestarian bahasa daerah, terutama dalam lingkup pendidikan yang berada di bawah naungan Balai Bahasa Kalimantan Timur.
“Pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya menginginkan pengembangan bahasa daerah, dan kami di Kukar siap untuk menjalankan arahan tersebut. Salah satu langkah konkret yang akan kami ambil adalah menerapkan penggunaan bahasa Kutai dalam rapat dan pertemuan pada hari Kamis, serta merencanakan penambahan pakaian adat Kutai,” tambahnya.
Thauhid juga menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya suatu daerah.
“Kekuatan suatu daerah juga terletak pada keberadaan dan kelestarian bahasa daerahnya. Melalui penghargaan ini, kami berharap dapat semakin memperkuat ciri khas dan identitas budaya Kutai,” tutupnya. (adv/su)