SAJAK.ID – Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dafip Haryanto, menegaskan pentingnya penguatan pembinaan sepak bola sejak usia dini.
Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya pada pelatihan pelatih lisensi tingkat D yang diadakan Dispora Kukar di Aula Serbaguna Gedung Beladiri Dispora Kukar, Senin (13/5/2024).
Menurut Dafip, orang tua harus memasukkan anak-anak yang berbakat dalam sepak bola ke Sekolah Sepak Bola (SSB) agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
SSB didirikan untuk melahirkan pesepak bola yang handal, terlatih, dan profesional sesuai dengan standar nasional dan internasional.
“Selain melatih fisik anak secara dini, seperti kecepatan, kekuatan, ketahanan, dan ketangkasan, SSB juga mengajarkan cara menggiring bola dan mencetak gol,” ujar Dafip.
Dafip menilai SSB sebagai tempat yang cocok bagi anak-anak usia dini dan remaja untuk berproses dan belajar.
Anak-anak akan dibina dengan pengetahuan umum tentang sepak bola, teknik dasar, dan aturan permainan, sehingga mereka bisa menjadi ahli di bidang olahraga ini.
Motivasi anak-anak yang tinggi dalam bermain sepak bola menjadi faktor penting dalam pembelajaran mereka.
Meskipun anak-anak mungkin melihat kegiatan ini sebagai permainan atau hiburan, para pelatih profesional telah menyelipkan latihan yang terstruktur untuk membekali mereka dengan keterampilan yang benar.
“Dapat dikatakan bahwa SSB adalah detak jantung pembinaan sepak bola bagi anak usia muda,” kata Dafip.
Dafip menambahkan bahwa pembekalan sepak bola usia dini dapat membentuk keahlian yang lebih terstruktur dan mendukung perkembangan yang berkelanjutan.
Bibit-bibit pesepak bola muda yang terlatih dapat mempengaruhi kemajuan sepak bola nasional.
Dia menyebut bahwa kemajuan beberapa negara maju di dunia salah satunya ditopang oleh perkembangan sepak bolanya.
“Karena itu kemajuan suatu daerah dapat dimulai melalui pembangunan dan pemerataan Sekolah Sepak Bola yang lebih serius,” tutupnya. (Adv/aa)