SAJAK.ID – Sebanyak 75 putra-putri terbaik Kukar mengikuti seleksi duta budaya atau Sadi Sengkaka yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Sabtu (8/6/2024).
Sadi dan Sengkaka merupakan dua kata dalam bahasa Kutai kuno yang mengandung makna hubungan erat seperti adinda dan kakanda, menjadi simbol semangat para peserta dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Kukar.
Miftahul Jannah, salah satu peserta dari Kecamatan Muara Badak, menyatakan motivasinya untuk mengikuti duta budaya adalah untuk melestarikan budaya Kukar di tengah perkembangan zaman yang pesat, terutama dengan kedatangan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Sementara itu, I Made Ratih Kusuma Dewi, perantau dari Bali yang mengikuti seleksi dari Kecamatan Tenggarong Seberang, didorong oleh semangat mempelajari budaya Kutai dan kesan positif dari kakak kelasnya di SMA 3 Tenggarong Seberang yang juga pernah menjadi duta budaya.
Dengan persiapan yang ada Ratih optimis lolos sebagai duta budaya Kukar.
“Saya sudah belajar beberapa hal terkait sejarah Kukar sebelum mengikuti seleksi ini,” ujar Ratih.
Sementara itu, Rendi Pangestu, Duta Budaya Kukar yang akan mewakili Kaltim di tingkat nasional, memberikan pesan optimisme kepada para peserta.
Dengan pengalaman pribadinya, Rendi menekankan pentingnya keyakinan dan optimisme dalam mempromosikan kebudayaan Kukar dan Kaltim.
Seleksi Sadi Sengkaka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung bagi para pemuda dan pemudi Kukar untuk terlibat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang kaya di tengah dinamika zaman. (Adv/su)