SAJAK.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) intensif mempromosikan bahasa Kutai melalui program duta budaya untuk mempertahankan identitas lokal menjelang perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kabupaten Paser dan Kukar.
“Kaltim akan jadi IKN, kita harus membentuk ciri khas terkait kebudayaan agar tidak tergerus oleh zaman,” tegas Hj. Maria Ester, Sekretaris Disdikbud Kukar, saat membuka seleksi duta budaya Kukar pada Sabtu (8/6/2024).
Ia menekankan pentingnya memperkenalkan bahasa dan keberagaman seni budaya Kutai kepada pendatang di IKN.
Upaya pelestarian ini membuahkan hasil dengan dimasukkannya bahasa Kutai ke dalam kurikulum sekolah sebagai muatan lokal.
Prestasi ini mengantarkan Disdikbud Kukar meraih panji penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan penghargaan dari pemerintah pusat untuk daerah yang peduli dengan perlindungan bahasa daerah.
Sementara itu, Agus Syarifuddin, Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kukar, menjelaskan bahwa upaya ini sejalan dengan UU No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Duta budaya adalah bagian dari kegiatan kebudayaan,” ujarnya.
Untuk menjaga momentum, Disdikbud Kukar akan menggelar pemilihan duta budaya tingkat provinsi Kaltim bersamaan dengan pekan kebudayaan daerah di Taman Titik Nol, depan Museum Mulawarman Tenggarong, sebagai upaya menjaga budaya Kutai dari tantangan modern. (Adv/su)