SAJAK.ID – Dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada serentak 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rudi Gunawan, menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menjamin kelancaran Pilkada.
Hal ini disampaikan Rudi Gunawan saat menghadiri rapat koordinasi dan bimbingan teknis yang diselenggarakan Polres Kukar di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Senin (12/8/2024).
Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Polres Kukar, termasuk Kapolres, kapolsek, serta perwakilan dari Pengadilan Negeri, Pemerintah Kabupaten Kukar, Badan Pengawas Pemilu, Satpol PP dan Kodim 0906/Kukar.
Rapat ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi terkait persiapan Pilkada 2024.
Rudi Gunawan menekankan bahwa rapat ini adalah langkah awal untuk menyatukan persepsi mengenai persiapan Pilkada Kukar 2024.
Dia berharap agar pemilu dapat berjalan lancar dan damai tanpa kendala.
Rudi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah membantu KPU dalam menjaga ketertiban di masyarakat.
Kata dia, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah luasnya wilayah geografis Kukar, yang dapat menyulitkan pendistribusian logistik hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain itu, bulan November, waktu pelaksanaan pemilu, diperkirakan akan menjadi musim hujan. Hal ini menambah tantangan pada saat pendistribusian logistik.
Untuk mengatasi tantangan ini, KPU telah menyiapkan strategi dengan menambah jumlah pemilih menjadi 600 orang per TPS.
Langkah ini diambil agar jumlah TPS dapat dikurangi, mengingat faktor geografis yang luas.
Rudi juga berharap ada pengawalan dari pihak keamanan, baik kepolisian maupun TNI, untuk memastikan kelancaran proses pemilu.
Rudi mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawal proses demokrasi agar berjalan lancar dan tanpa kendala.
Dia menekankan pentingnya menghindari konflik di tingkat masyarakat, dan berharap agar pemilu dapat berlangsung damai dan lancar hingga terpilihnya pemimpin di Kukar.
“Kita juga berharap kepolisian dan TNI bisa membantu terutama meredam potensi isu keamanan sosial di masyarakat,” tutupnya. (Adv/su)