SAJAK.ID – Pagi itu, langit Tenggarong masih sedikit berembun ketika pasangan calon petahana Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah dan Rendi Solihin, melangkah memasuki Rumah Sakit AM Parikesit. Meski baru pukul tujuh pagi, suasana di sekitar rumah sakit sudah tampak hidup. Para petugas medis sibuk mempersiapkan berbagai peralatan, sementara beberapa petugas KPU tampak mengamati jalannya persiapan dengan seksama. Di tengah keramaian itu, Edi dan Rendi tetap tenang, menyadari betul pentingnya hari ini dalam perjalanan mereka di Pilkada 2024.
Pemeriksaan kesehatan yang mereka jalani bukan sekadar formalitas, melainkan bagian integral dari tahapan pencalonan. Sejak pendaftaran pada 28 Agustus yang lalu, pasangan ini sudah bersiap menghadapi setiap langkah yang ditentukan oleh regulasi. Namun, tak bisa dipungkiri, tahapan ini memiliki beban tersendiri. Pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama sebelas jam ini akan mencakup semua aspek, mulai dari fisik hingga mental. Dan hari ini, Edi dan Rendi berada di garda depan, siap menjalani setiap detiknya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara, Rudi Gunawan, hadir untuk memantau langsung jalannya proses. “Hari ini adalah bagian dari tahapan proses pencalonan Pilkada. Alhamdulillah, Bapak Edi Damansyah dan Bapak Rendi Solihin sudah memulai pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit AM Parikesit. Kami berharap semuanya berjalan lancar,” ungkapnya penuh harap.
Pemeriksaan dimulai dengan serangkaian tes fisik yang komprehensif. Dari pemeriksaan jantung, paru-paru, hingga penelusuran kondisi organ dalam, semua dijalani dengan cermat oleh tim medis yang dipimpin oleh para ahli dari berbagai bidang. Tak hanya itu, berbagai pemeriksaan penunjang seperti rontgen, USG, dan MRI turut dilakukan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang tersembunyi.
Namun, pemeriksaan fisik hanyalah satu sisi dari tahapan ini. Tim medis juga menguji kesehatan mental Edi dan Rendi, mulai dari penilaian kejiwaan hingga psikologi. Semua dilakukan dengan teliti, mengingat pentingnya kondisi mental yang prima bagi calon pemimpin daerah. “Alhamdulillah, mereka berdua menjalani pemeriksaan dengan enjoy dan lancar. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan,” tambah Rudi dengan senyum optimis.
Di sela-sela waktu tunggu, Edi Damansyah sempat berbicara kepada media yang hadir. Raut wajahnya tetap tenang, meski ada sedikit kelelahan yang tampak setelah berpuasa sejak malam sebelumnya. “Kami memohon doa agar proses pemeriksaan kesehatan ini berjalan dengan baik, Insya Allah, dan hasilnya pun memuaskan,” ujarnya dengan suara yang mantap. Ia paham betul, hasil dari tahapan ini akan menjadi salah satu penentu kelanjutan langkah mereka dalam Pilkada 2024.
Bagi Edi dan Rendi, tahapan ini lebih dari sekadar prosedur administratif. Ini adalah cerminan dari komitmen mereka untuk melayani masyarakat Kutai Kartanegara dengan sebaik-baiknya. Mereka ingin memastikan bahwa mereka dalam kondisi terbaik, siap menghadapi tantangan lima tahun ke depan jika terpilih kembali. Dalam momen ini, tanggung jawab besar itu terasa nyata, menuntut kesiapan penuh dari segala aspek.
Menjelang sore, setelah lebih dari setengah hari menjalani pemeriksaan intensif, Edi dan Rendi akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan. Senyuman kecil menghiasi wajah mereka, tanda bahwa satu lagi tahapan telah berhasil dilalui. Meski hasil akhir pemeriksaan baru akan diketahui beberapa hari ke depan, mereka sudah merasa lega. Bagi mereka, ini bukan sekadar tahapan teknis, tetapi sebuah langkah penting dalam mewujudkan visi mereka untuk masa depan Kutai Kartanegara.
Di balik pintu-pintu rumah sakit, para dokter dan tenaga medis terus bekerja, menganalisis setiap detail hasil pemeriksaan. Sementara itu, Edi dan Rendi kembali ke rutinitas kampanye mereka, dengan tekad yang semakin kuat untuk melanjutkan pengabdian. Mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang dan penuh tantangan, tetapi hari ini di Rumah Sakit AM Parikesit, mereka telah membuktikan kesiapan mereka untuk melangkah lebih jauh.
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi pengingat bahwa memimpin bukan hanya soal visi besar, tetapi juga tentang kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi segala rintangan yang ada di depan. Dengan semangat dan komitmen yang tak tergoyahkan, Edi Damansyah dan Rendi Solihin telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk membawa Kutai Kartanegara menuju masa depan yang lebih cerah. (*)