SAJAK.ID – Kelompok Menjahit Tenggarong yang diinisiasi oleh Pemuda Pelopor Kaltim, Ada Al Ali Murobbaniah, menggelar pelatihan menjahit gratis untuk pemuda-pemudi di Kukar.
Bekerja sama dengan pemilik Moonsae, Winda Dwi, pelatihan ini diadakan di Rumah Jahit Alda pada Jumat (13/9/2024), dan turut dihadiri oleh Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kukar, Derry Wardhana.
Pelatihan ini merupakan sesi kedua dari rangkaian pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh Kelompok Menjahit Tenggarong.
Sebelumnya, pada pelatihan pertama, peserta telah mempelajari dasar-dasar menjahit, seperti membuat pola baju, mengukur, dan memahami rumus-rumus yang digunakan dalam menjahit.
“Di part 1, teman-teman belajar membuat pola, cara mengukur, dan memasukkan rumus-rumus menjahit ke dalam hasil ukuran. Ada rumus-rumus khusus dalam menjahit, dan itu yang mereka pelajari di tahap awal,” jelas Alda, Ketua Kelompok Menjahit Tenggarong.
Pada pelatihan kedua, peserta melanjutkan ke tahap yang lebih lanjut, yaitu memotong kain dan mengoperasikan mesin jahit untuk mulai membuat pakaian.
“Setelah membuat pola, kami masuk ke tahap memotong kain dan mengoperasikan mesin jahit. Di sesi ini, para peserta mulai membuat pakaian dari pola yang telah mereka buat,” terang Alda.
Menurut Alda, pelatihan menjahit ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda di Kukar, khususnya di Tenggarong, dengan memberikan mereka keterampilan yang bisa digunakan untuk membangun usaha mandiri.
Ia menyadari bahwa saat ini, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, sehingga keterampilan menjahit dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin menciptakan peluang usaha sendiri.
“Dengan pelatihan ini, saya berharap para peserta bisa memiliki kegiatan yang produktif dan, ke depannya, mampu membuka usaha sendiri di rumah,” ungkap Alda.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan menjahit ini akan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menggerakkan dan memberdayakan pemuda di Kukar.
“Pelatihan ini berkelanjutan, jadi bagi siapa pun yang tertarik, mereka bisa terus belajar dan mengembangkan kemampuan menjahit mereka bersama kami,” pungkasnya.
Melalui inisiatif ini, Alda berharap semakin banyak pemuda di Kukar yang memiliki keterampilan untuk membuka usaha mandiri, sehingga dapat berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian lokal. (Adv/su/ra)