SAJAK.ID – Persatuan Olahraga Ketinting (POK) Kabupaten Kukar bakal menggelar lomba Open Race Balap Ketinting dalam Rangka memeriahkan Erau Adat Kutai tahun 2024.
Lomba tradisional masyarakat itu akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 22 September 2024.
Sekretaris POK Kukar, Fairuzabady menerangkan bahwa lomba tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya.
Tahun ini Open Race Balap Ketinting akan memperlombakan 3 kelas, yakni piston maximal 75mm pemula, piston maximal 75mm umum, dan piston maximal 94mm umum.
“Sebelumnya hanya 2 kelas saja, namun di tahun 2024 ini menjadi 3 kelas,” ungkap dia, Jumat (13/9/2024).
“Untuk mesin yang digunakan balap sesuai kelasnya, all merk pabrikan maupun boreup,” sambungnya.
Ia menyebut balap ketinting yang diselenggarakan rutin tiap pelaksanaan Erau itu merupakan olahraga tradisional yang ditunggu oleh masyarakat umum. Pasalnya, olahraga tradisional tersebut merupakan ajang yang bergengsi bagi para pecinta balap ketinting se-Kaltim.
“Balap ketinting ini memang sangat ditunggu oleh masyarakat umum di saat perhelatan Erau. Pasalnya olahraga ini sangat bergengsi,” beber pria dengan sapaan akrab Fairuz itu.
Dia mengungkapkan hadiah yang akan diperebutkan para pembalap ketinting di masing-masing kelas sangat fantastis hingga total Rp 95 juta.
Untuk juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan sebesarĀ Rp 10 juta, juara kedua Rp 8 juta, dan juara ketiga Rp 6 juta.
Sedangkan bagi pembalap ketinting yang menempati juara keempat akan diberikan uang pembinaan berjumlah Rp 4 juta, juara kelima Rp 2 juta, dan juara keenam Rp 1 juta.
“Pada open race balap ketinting tahun 2024 ini, kami dari Persatuan Olahraga Ketinting Kukar sebagai panitia pelaksana dan untuk pendanaannya melalui anggaran Dishub Kutai Kartanegara yang dianggarkan pada tahun 2023 kemarin,” bebernya.
Dengan total hadiah yang besar tersebut, Fairuz yakin pembalap-pembalap dari seluruh Kaltim hingga Kaltara bakal ramai berpartisipasi.
“Dan open race ini gratis alias tidak dipungut biaya pendaftaran,” ujar dia.
Ia menjelaskan bahwa Open Race Balap Ketinting ini tidak hanya sekedar lomba, tetapi sebagai wadah menyalurkan hobi dan bakat para pecinta di Kaltim.
Selain itu, lomba tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat berolahraga serta meminimalisir kegiatan negatif hingga permasalahan sosial seperti penyalahgunaan narkoba maupun tindak kriminalitasnya.
Kemudian, lomba itu juga sebagai sarana ajang silaturahmi hingga wadah berbagi pengalaman seputar olahraga ketinting serta meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Dia berharap melalui Open Race Balap Ketinting ini dapat melahirkan pembalap ketinting yang handal, serta bisa mengharumkan nama Kukar di kancah nasional.
“Sebagai informasi saja bahwa ada beberapa pembalap ketinting yang berasal dari Kukar acap kali mengikuti kejuaraan balap ketinting di Pulau Sulawesi. Bahkan ada yang pernah menjadi juara,” terang Fairuz.
Dia menjelaskan, perahu ketinting ini merupakan alat transportasi yang digunakan sebagian besar oleh masyarakat di Kaltim, khususnya Kukar.
Perahu ketinting adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kebudayaan masyarakat diperairan, sehingga balap ketinting bersifat universal bisa diterima serta disukai masyarakat secara global tanpa membedakan gender.
Tidak hanya itu, emosi serta semangat yang dibawa di setiap pertandingan mampu memikat perhatian banyak orang tanpa memandang golongan dan kelompok.
“Balap ketinting seakan menjadi candu. Kita bisa melihat di beberapa tempat balap ketinting merupakan salah satu olahraga yang paling sering dimainkan secara professional,” pungkasnya. (Adv/su/ra)