
SAJAK.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengukir prestasi dengan meraih peringkat keempat dalam nominasi Kabupaten/Kota Layak Wirausaha Muda (Wiramuda) tingkat nasional.
Penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini merupakan wujud apresiasi atas komitmen Dispora Kukar dalam mendorong kewirausahaan pemuda di daerah.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, Kabupaten Kukar masuk peringkat empat nasional dalam kategori Kabupaten Layak Wirausaha Muda. Ini adalah bukti nyata bahwa berbagai program dan kegiatan yang kami jalankan selama ini mendapat pengakuan di tingkat nasional,” ujarnya, Rabu (30/10/2024).
Penghargaan ini diperoleh berkat inovasi dan upaya Dispora Kukar dalam menjalankan program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM). Program ini menjadi pusat pembinaan dan pendampingan bagi pemuda Kukar yang ingin mengembangkan usaha mereka, dengan menyediakan berbagai pelatihan, pendampingan, hingga bantuan peralatan usaha.
Melalui Klinik WPM, Dispora Kukar terus berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pemuda yang memiliki minat dalam berwirausaha.
“Program klinik WPM ini adalah program besar dari Dispora Kukar, terutama untuk bidang kepemudaan. Klinik ini menyediakan layanan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi usaha secara terpadu,” jelasnya.
Dispora Kukar menerapkan pendekatan pentaheli, melibatkan perusahaan, akademisi, masyarakat, dan organisasi perangkat daerah lainnya. Dengan melibatkan berbagai pihak, Dispora Kukar memberikan akses yang lebih luas bagi pemuda untuk belajar dan berinovasi dalam bisnis.
“Perusahaan di wilayah Ring 1 dan Ring 2, akademisi, hingga pelaku usaha mapan kami libatkan untuk berkontribusi, memberikan pelatihan, hingga menjadi narasumber dalam acara kewirausahaan. Semua ini dilakukan agar pemuda bisa belajar dari berbagai sumber inspirasi,” tambahnya.
Keberhasilan program WPM juga tidak lepas dari kerja sama lintas sektor. Dispora Kukar secara aktif bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Koperasi UMKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan, hingga Dinas Pariwisata untuk mendukung keberlanjutan program WPM.
Kolaborasi ini menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan, memperkuat dukungan bagi pemuda Kukar yang ingin terjun di bidang bisnis
Keberhasilan Klinik WPM telah menghasilkan lebih dari 3.000 wirausaha muda di Kukar yang kini berkembang pesat. Mereka tidak hanya menjalankan bisnis di daerah, namun juga siap bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. Beberapa wirausaha muda bahkan telah meraih penghargaan dan pengakuan di level nasional, menunjukkan kualitas dan daya saing yang kuat.
Dispora Kukar memastikan bahwa pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan pemuda, sehingga mereka dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam bisnis mereka.
“Kami mendengarkan apa yang pemuda butuhkan. Jadi, pelatihan ini benar-benar berasal dari keinginan mereka sendiri, sehingga lebih relevan dan aplikatif,” tuturnya.
Prestasi ini tidak membuat Dispora Kukar berpuas diri. Ke depannya, program Klinik WPM akan terus ditingkatkan agar dapat mencetak lebih banyak wirausaha muda berkualitas yang mampu bersaing secara global.
Setiap tahunnya, Dispora Kukar menargetkan peningkatan jumlah pelatihan serta pengembangan materi yang menyesuaikan tren dan kebutuhan pasar.
Penghargaan dari Kemenpora ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pemuda di Kukar untuk terus semangat dan percaya diri dalam berwirausaha.
Dispora Kukar akan selalu hadir mendampingi, membimbing, dan memberikan dukungan penuh agar generasi muda Kukar bisa mandiri dan berdaya saing tinggi di dunia kewirausahaan. (su/ra)