SAJAK.ID – Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) digelar pada Senin malam (11/11/2024) di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Samarinda.
Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, membuka acara ini dengan harapan masyarakat Kukar dapat menilai calon pemimpin mereka secara bijak menuju pemilihan 27 November mendatang.
Debat dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperhatikan Kearifan Lokal” mengangkat topik pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, energi terbarukan, dan infrastruktur inklusif.
Tiga pasangan calon (Paslon) hadir, yakni Edi Damansyah-Rendi Solihin (01), Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (02), dan Dendi Suryadi-Alif Turiadi (03), dengan moderator I Made Kertayasa dan Angkic Cresentia.
Rudi Gunawan menyatakan debat ini merupakan bentuk edukasi politik untuk masyarakat.
“Debat ini memberi kesempatan bagi Paslon untuk menyampaikan visi, misi, serta gagasan mereka agar pemilih bisa menilai siapa yang terbaik,” jelasnya.
Ia berharap partisipasi pemilih Kukar bisa mencapai atau bahkan melampaui target nasional sebesar 77,5 persen.
Selama enam segmen debat, masing-masing Paslon memaparkan prioritas dan program unggulan mereka.
Paslon Edi-Rendi menekankan pengembangan infrastruktur publik, bantuan keagamaan, dan program berbasis kawasan pertanian. Mereka menawarkan bantuan Rp1 juta per kepala keluarga melalui program keluarga berdaya, serta penguatan RT dengan anggaran Rp150 juta per RT.
Paslon AYL-AZA menekankan visi untuk membangun Kukar yang mandiri dan sejahtera, dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Dendi-Alif menyoroti potensi besar APBD Kukar untuk pendidikan dan kesehatan gratis serta perbaikan infrastruktur di daerah terpencil. Mereka berencana menambah tenaga kesehatan dan mendistribusikan bantuan langsung ke desa dan RT guna membuka lapangan kerja.
Ketua KPU Rudi Gunawan menyampaikan apresiasinya atas kelancaran debat dan mengajak masyarakat Kukar untuk berpartisipasi dalam pemilihan mendatang.
“Gunakan hak pilih Anda pada 27 November, karena suara Anda menentukan masa depan Kukar,” pungkasnya. (Adv/su/ra)