
SAJAK.ID – Setelah sempat melonjak hingga Rp180.000 per kilogram, harga cabai di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya turun drastis menjadi Rp80.000 per kilogram.
Penurunan ini membawa kabar baik bagi masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran yang biasanya diwarnai kenaikan harga bahan pokok.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kukar, Ahyani Fadianur Diani, menyebut bahwa stabilitas harga ini merupakan hasil dari strategi pengendalian inflasi yang diterapkan pemerintah daerah.
Menurutnya, kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem yang mempengaruhi produksi dan distribusi.
Namun, dengan upaya stabilisasi pasar dan pasokan yang kembali normal, harga cabai kini berangsur turun ke angka yang lebih terjangkau.
“Kami terus melakukan pemantauan terhadap harga cabai dan kebutuhan pokok lainnya agar tetap stabil, terutama menjelang Lebaran,” ujar Ahyani, Senin (10/3/2025).
Selain cabai, harga komoditas lain seperti beras, telur ayam, dan daging juga menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
Ahyani menyebut bahwa kerja sama dengan Bulog dan pelaku usaha menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
Kata Ahyani, pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan berbagai langkah preventif agar tidak terjadi lonjakan harga secara tiba-tiba. (Adv)