SAJAK.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kukar menerapkan pendekatan fleksibel dengan “jemput bola” untuk menarik minat pemuda dalam pelatihan usaha.
Langkah ini diambil karena banyak pemuda lebih memilih belajar otodidak melalui YouTube atau terhambat oleh kesibukan usaha, kuliah, atau sekolah.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menjelaskan bahwa pihaknya mendatangi langsung tempat usaha pemuda untuk memberikan pembekalan dan sharing.
“Kami tidak hanya menunggu mereka datang ke kantor, tetapi aktif memberikan pembekalan dalam penyusunan rencana pengembangan usaha, strategi promosi, dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran,” ucap Aji Ali.
Kata dia, Dispora Kukar juga menyediakan program pelatihan yang santai dan interaktif, menyesuaikan dengan pola belajar anak muda saat ini.
Sebagai pelayan masyarakat, Dispora Kukar berkomitmen memberikan layanan yang tidak kaku dan menyesuaikan dengan kebutuhan pemuda.
“Kita ingin memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat, bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi menjadi pendamping bagi mereka dalam mengembangkan usaha,” pungkas Aji Ali.(adv)
