SAJAK.ID- Dalam Sidang Paripurna DPRD Kukar, Senin (30/6/2025), Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Aulia menguraikan bahwa pendapatan daerah hanya mencapai Rp12,7 triliun atau 88,75 persen dari target Rp14,3 triliun, sehingga terdapat kekurangan Rp1,6 triliun.
“Realisasi PAD kita justru melampaui target sebesar Rp54,6 miliar atau 7,46 persen, tetapi pendapatan transfer masih kurang Rp1,4 triliun. Ini menjadi catatan penting bagi kami,” jelasnya.
Sementara itu, belanja daerah terealisasi Rp12,8 triliun atau 88,14 persen dari anggaran Rp14,5 triliun. Dari sisi pembiayaan, terdapat penerimaan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) sebesar Rp165,9 miliar.
SILPA ini, kata Aulia, akan menjadi modal fiskal untuk mendukung program prioritas Kukar Idaman Terbaik ke depan.
Bupati Aulia juga menjabarkan penggunaan anggaran, di antaranya belanja operasi sebesar Rp6,3 triliun (87,20%), belanja modal Rp5,3 triliun (81,46%), belanja transfer Rp1,1 triliun (99,60%), dan belanja tak terduga nihil realisasi.
“Kami berharap dukungan penuh DPRD agar tata kelola keuangan semakin baik. Dengan begitu, ke depan kita bisa terus menyajikan laporan yang transparan dan akuntabel sesuai standar akuntansi pemerintahan,” ujar Aulia.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya sinergi eksekutif dan legislatif dalam menyusun kebijakan fiskal yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan visi RPJMD Kukar untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan tepat sasaran. (Adv)
