SAJAK.ID — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri mengapresiasi pelaksanaan jobfair yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kukar di Gedung Beladiri Komplek Stadion Aji Imbut, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan ini ia harapkan menjadi salah satu solusi menekan angka pengangguran di Kukar yang saat ini tercatat 4,0 persen dari jumlah angkatan kerja.
“Angka pengangguran kita berdasarkan data BPS Kaltim 2023 memang lebih rendah dari rata-rata provinsi, tapi soal membuka lapangan kerja ini bukan semata soal statistik. Ini tanggung jawab pemerintah,” tegas Aulia.
Ia mengakui pengangguran terjadi bukan karena minimnya lapangan kerja, melainkan karena keterbatasan akses informasi yang menjangkau pencari kerja.
“Lapangan kerja sebenarnya banyak, hanya saja arus informasinya yang belum terbuka luas,” ujarnya.
Untuk itu, Pemkab Kukar berencana memperluas kegiatan jobfair hingga ke wilayah hulu dan pesisir, agar tak hanya terpusat di ibu kota kabupaten.
“Kita tidak ingin hanya terfokus di perkotaan saja. Ke depan kita buka di beberapa wilayah supaya masyarakat pencari kerja di pelosok juga dapat kesempatan,” katanya.
Aulia juga menekankan pentingnya sinergi antara pencari kerja dan penyedia kerja. “Harapan kita kegiatan ini bisa mempersatukan hubungan antara pemberi kerja dengan pencari kerja,” ucapnya.
Melalui program Kukar Idaman Terbaik, pemerintah daerah membuka ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi kerja, termasuk lewat gerakan Kukar Siap Kerja yang mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui pelatihan.
“Kami berharap warga ber-KTP Kukar yang belum punya sertifikat segera mendaftar pelatihan di Disnakertrans. Kita akan adakan pelatihan secepatnya,” jelasnya.
Ia juga meminta perusahaan agar tidak mempersulit syarat rekrutmen setelah pelatihan. “Putra-putri Kukar yang sudah tersertifikasi harus diberikan kesempatan kerja,” pungkasnya.
Bupati Aulia optimistis angka pengangguran di Kukar bisa ditekan lebih rendah lagi dari 4,0 persen. (Adv)
