SAJAK.ID – Simpang Odah Etam (SOE) resmi merayakan ulang tahun pertamanya pada Sabtu 30 Agustus 2025 di pentas SOE, Tenggaronf Kutai Kartanegara.
Acara syukuran ini dihadiri langsung Bupati Kukar Aulia Rahman Basri yang menyebut SOE telah menjadi titik kumpul utama masyarakat setiap malam Minggu.
“Setiap malam Minggu, Simpang Odah Etam menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai usia. Tempat ini sudah menjadi brand yang harus terus dijaga dan dikembangkan,” kata Aulia dalam sambutannya.
Bupati Aulia mendorong agar ulang tahun pertama ini menjadi momentum untuk mengembangkan tenant dan UMKM yang terlibat, sehingga lebih variatif dan menarik. Ia juga mengusulkan agar titik kumpul masyarakat di Kukar, seperti Taman Tanjong, Titik Nol, Taman Puja Sera, dan Taman Kota Raja, diklasterisasi sesuai tema kuliner atau hiburan.
“Misalnya kuliner tradisional di satu tempat, kuliner modern atau makanan bakar-bakaran di tempat lain. Dengan begitu, semua titik bisa tumbuh bersama dan memberi warna khas bagi Kukar,” ujarnya.
Menurut Aulia, pertumbuhan Simpang Odah Etam sangat signifikan sejak awal dibentuk. Dari ide sederhana untuk menghidupkan suasana daerah, kini SOE sudah menjadi tren baru yang membuat malam Minggu terasa kurang lengkap tanpa mengunjunginya.
Ia menambahkan, ke depan Simpang Odah Etam akan dikolaborasikan dengan perangkat daerah, termasuk Dinas Pariwisata, untuk menghadirkan seni pertunjukan setiap malam Minggu. Bahkan, panggung SOE juga akan dibuka untuk siswa dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah agar bisa berlatih sekaligus menampilkan karya mereka.
“Awalnya ide ini terinspirasi dari Malioboro di Yogyakarta, tapi dibuat secara musiman dan mingguan. Kami berharap Simpang Odah Etam terus berkembang sebagai ikon Kukar,” pungkasnya. (Adv)
