SAJAK.ID – Dinas Kepemudaqn dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengadakan lomba lari malam sebagai bagian dari rangkaian acara Erau Adat Pelas Benua tahun ini.
Lomba lari ini merupakan bagian dari program Tarkam (Tumbuh Kembang Olahraga Masyarakat) yang dicanangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Lomba ini adalah bagian dari program Tarkam dari Kemenpora, namun jenis dan pelaksanaannya diserahkan kepada kami di kabupaten,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, usai menutup Strava Running Challenge di Kantor Dispora Kukar, Selasa (3/9/2024).
Dispora Kukar memutuskan untuk menggelar lomba lari malam bersama komunitas-komunitas lokal.
Kata Aji Ali, lomba ini akan mempertandingkan kategori lari 60 dan 80 meter, yang terbuka untuk pelajar, di sekitar Museum Mulawarman.
“Ini terbuka untuk pelajar di kelas 60 dan 80 meter. Silakan cek flyer yang akan kami sebarkan di media sosial Dispora Kukar,” kata Ali.
Ali menjelaskan bahwa lomba ini akan mengadopsi konsep yang mirip dengan lomba lari malam yang digelar pada bulan Ramadan, dengan penekanan pada keamanan dan keselamatan peserta.
Salah satu aturan yang diterapkan adalah kewajiban bagi peserta untuk mengenakan sepatu, guna melindungi kaki mereka dari cedera.
“Peserta diwajibkan menggunakan sepatu, apa saja boleh, asalkan ada alas kaki untuk melindungi kaki mereka,” tambah Ali.
Aturan ini diterapkan setelah evaluasi dari lomba lari malam sebelumnya, di mana banyak peserta mengalami luka di kaki karena tidak menggunakan sepatu.
“Evaluasi dari lomba sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa pelari mengalami lecet di kaki. Kami tidak ingin tujuan untuk kesehatan justru berbalik merugikan peserta,” jelasnya.
Lomba lari malam ini akan digarap dengan konsep sederhana namun tetap menarik, seperti lari kampung yang diadakan oleh masyarakat setempat.
“Nanti kita akan buat acara ini seperti kegiatan lari kampung yang sederhana namun seru,” pungkas Ali. (Adv/su/ra)