SAJAK.ID – Cabang olahraga (Cabor) Rugby Kukar mulai mengembangkan program pembinaan atlet usia dini melalui inisiatif “Rugby Masuk Sekolah.”
Program ini bertujuan mengenalkan olahraga rugby kepada siswa di tingkat dasar hingga menengah, sekaligus membina atlet-atlet potensial sejak dini.
Ketua Rugby Kukar, Ahmad, menyampaikan bahwa program ini sudah mulai berjalan di beberapa sekolah di Tenggarong. Salah satunya adalah SD 035, yang menjadi sekolah percontohan untuk program ini. Setiap hari Sabtu, siswa di sana diajak berlatih rugby sesuai dengan level usia mereka.
“Kita sudah mulai di SD 035 Tenggarong, setiap Sabtu kita lakukan pelatihan sesuai dengan kelompok umur. Ada levelnya masing-masing,” ujar Ahmad pada Senin (16/9/2024).
Ahmad menjelaskan bahwa rugby memiliki beberapa level permainan yang disesuaikan dengan usia pemain. Untuk usia dini hingga SMP, pemain belum diperbolehkan terlibat dalam benturan fisik.
Pada level ini, dikenal dengan istilah “Tos Rugby,” di mana permainan dilakukan tanpa tackle atau kontak fisik keras.
“Sampai level SMP, kami tidak menggunakan tackle. Kami pakai yang namanya ‘Tos Rugby’, jadi lebih aman untuk anak-anak, tanpa benturan keras,” jelas Ahmad.
Namun, berbeda dengan level dewasa, di mana benturan fisik melalui tackle menjadi bagian dari permainan. Pada level ini, permainan rugby dilakukan seperti di ajang-ajang besar seperti SEA Games dan PON, dengan aturan yang lebih keras.
Program “Rugby Masuk Sekolah” ini telah mendapatkan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar.
Kata dia, kedua lembaga tersebut turut memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana latihan bagi Cabor Rugby.
“Kami sudah berkomunikasi dengan KONI dan Dispora Kukar untuk mendapatkan fasilitas. Alhamdulillah, kami diberi akses untuk menggunakan Gedung Rondong Demang atau Aji Imbut,” tutup Ahmad. (Adv/su/ra)