SAJAK.ID- Isu politik dinasti kembali mencuat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya di Kalimantan Timur. Namun, Gerakan Mahasiswa Kosgoro (GM Kosgoro) menilai isu tersebut sudah tidak relevan lagi untuk dibahas.
Ketua GM Kosgoro, Iskandar, menyebutkan bahwa tuduhan dinasti politik terhadap beberapa calon kepala daerah, termasuk H. Rahmad Mas’ud sebagai calon Wali Kota Balikpapan dan H. Rudy Mas’ud sebagai calon Gubernur Kaltim, adalah tuduhan yang tidak berdasar.
Menurut Iskandar, seluruh pasangan calon (paslon) telah mengikuti prosedur hukum yang ditetapkan, mulai dari mendapatkan mandat partai pengusung hingga mengikuti aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Jika semua mekanisme telah dipenuhi, di mana letak dinasti politiknya menurut hukum yang berlaku?” kata Iskandar kepada media ini.
Lebih lanjut, Iskandar mendukung langkah hukum yang diambil oleh tim kuasa hukum paslon Rudy Mas’ud, dan menyebutnya sebagai langkah yang tepat serta menunjukkan sikap bernegara yang baik.
Ia juga mengkritik pihak-pihak yang menggunakan isu politik dinasti untuk menyerang secara personal tanpa dasar hukum yang jelas, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kemunduran demokrasi.
Iskandar menegaskan bahwa negara telah menyediakan jalur hukum bagi pihak-pihak yang merasa ada pelanggaran dalam proses Pilkada.
Menurutnya, menyerang paslon secara terbuka tanpa bukti yang kuat adalah bentuk penyebaran kebencian yang hanya memperkeruh situasi politik di Pilkada 2024. (*)