
SAJAK.ID – Kecamatan Kota Bangun Darat memiliki potensi besar di sektor pertanian dengan luas lahan sekitar 5.000 hektare yang tersebar di sejumlah desa, termasuk Sarinadi, Sedulang, Kedang Ipil, dan Wonosari.
Menurut Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, sekitar 70 persen masyarakat di kecamatan tersebut berprofesi sebagai petani, baik di sektor sawah maupun kebun.
Namun, Julkifli mengakui bahwa sektor pertanian masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.
“Banyak lahan yang belum maksimal digarap, sementara di sisi lain, perkebunan sawit dan tambang juga masuk ke wilayah ini. Ini menjadi tantangan untuk mengoptimalkan potensi pertanian,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah proyek percontohan di Desa Sarinadi. Di sana, beras varietas Padimentic Susu non-organik sedang menjadi unggulan.
“Ini menjadi pilot project untuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan wilayah yang hampir 70 persen adalah lahan pertanian, tinggal bagaimana kita mengoptimalkan lahan-lahan yang belum tergerak untuk mendukung ketahanan pangan,” ungkap Julkifli.
Ia berharap, dengan dukungan dari pemerintah daerah, optimalisasi lahan pertanian dapat terus dilakukan.
Fokus utama ke depan adalah mendorong para petani untuk menggarap lahan dengan lebih maksimal, sambil menjaga keseimbangan dengan sektor lainnya. (Adv/su/ra)