
SAJAK.ID – Dalam upaya mengendalikan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menginisiasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kompleks Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaman Tenggarong, Selasa (11/3/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari 11 hingga 12 Maret 2025, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.
Menurut Kepala Disketapang Kukar, Sutikno program GPM bertujuan untuk menekan harga bahan pangan pokok yang cenderung naik menjelang bulan suci Ramadan.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Ini adalah bagian dari strategi kita dalam mengendalikan inflasi di Kukar,” ujar Sutikno.
Saat ini, beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah mengalami penurunan harga setelah sebelumnya sempat melonjak drastis. Harga cabai yang sebelumnya mencapai Rp150.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Sementara itu, bawang merah dan bawang putih juga mengalami stabilisasi harga.
Selain itu, hasil panen dari Kelompok Wanita Tani (KWT) juga mulai masuk ke pasaran, membantu menstabilkan harga beberapa komoditas. Pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,8 miliar pada 2025 untuk mendukung 150 KWT di 12 kecamatan guna meningkatkan produksi pangan lokal.
GPM ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Kukar untuk menjaga ketersediaan pangan dan daya beli masyarakat di tengah dinamika harga pasar. (Adv)