SAJAK.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 01, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, sebagai pemenang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2024 dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar Minggu (11/5/2025) malam di Hotel Grand Elty, Tenggarong.
Pasangan Aulia–Rendi meraih 209.905 suara sah, unggul jauh dari dua pasangan calon lainnya. Paslon nomor urut 03, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, memperoleh 105.073 suara, sedangkan pasangan nomor urut 02, Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz, mengantongi 51.536 suara. Total suara sah mencapai 366.514 dari 374.371 suara yang masuk.
Penetapan ini menandai berakhirnya tahapan PSU Pilkada Kukar yang merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi. Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, memimpin langsung rapat pleno didampingi seluruh komisioner KPU, yakni Muchammad Amin, Muhammad Rahman, Wiwin, dan Purnomo. Proses ini dihadiri oleh Bawaslu, perwakilan partai politik, pasangan calon, TNI–Polri, DPRD Kukar, dan Pemerintah Kabupaten Kukar.
“PSU berjalan aman, lancar, tanpa gugatan, dan tingkat partisipasi tetap tinggi. Ini keberhasilan bersama semua pihak,” ujar Rudi.
Surat Keputusan (SK) penetapan pasangan terpilih ditandatangani oleh seluruh komisioner KPU Kukar dan langsung diserahkan ke DPRD Kukar. Lembaga legislatif daerah ini dijadwalkan menggelar Rapat Paripurna pada Rabu 14 Mei mendatang untuk menindaklanjuti penetapan tersebut sebelum diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk proses pelantikan.
“Untuk pelantikan selanjutnya menjadi kewenangan Kemendagri. Kami berharap proses administrasi bisa berjalan cepat,” tambah Rudi.
Sementara itu, Bupati Kukar terpilih Aulia Rahman menyampaikan rasa syukur atas kelancaran PSU dan penerimaan hasil oleh semua pihak.
“Kita bersyukur semua pasangan calon menerima hasil dengan lapang dada. Tidak ada lagi saling menggugat. Ini kemenangan rakyat,” ujarnya.
Aulia juga mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk melupakan perbedaan pilihan selama masa kampanye dan bersatu membangun daerah.
“Tidak ada lagi Kosong Satu, Kosong Dua, atau Kosong Tiga. Sekarang saatnya kita melebur menjadi satu untuk membangun Kukar yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa program unggulannya, Kukar Idaman Terbaik, akan dijalankan bukan sebagai ajang pencitraan, tetapi sebagai respons atas kebutuhan masyarakat.
“Kita tidak akan bekerja secara sporadis. Semua program akan kami jalankan berdasarkan kebutuhan riil masyarakat. Ini bukan sekadar janji politik,” tutup Aulia. (su)
