SAJAK.ID – Perpustakaan sekolah memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi peserta didik.
Menyadari hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Perpustakaan Sekolah Dasar di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Selasa (30/4/2024).
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga perpustakaan dalam mengelola perpustakaan sekolah, terutama bagi pengelola perpustakaan yang belum memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan di bidang perpustakaan.
Selain itu Bimtek juga merupakan implementasi dari visi misi Kukar Idaman dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.
Salah satunya adalah dengan menyediakan berbagai macam bahan bacaan atau literasi atau bahan bacaan yang berkaitan peningkatan kualitas SDM sebagaimana visi misi Kukar Idaman.
Kepala Bidang Kurikulum, Pengembangan Bahasa dan Sastra, Perizinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menegaskan bahwa perpustakaan sekolah merupakan gudang informasi yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.
Kata dia, perpustakaan sekolah merupakan sumber kegiatan belajar mengajar, pengembangan ilmu pengetahuan, dan membantu peserta didik untuk memperjelas dan memperluas pengetahuan pada setiap bidang studi hingga mengembangkan minat budaya membaca menuju kebiasaan mandiri.
“Bimtek yang kita adakan ini diikuti oleh 54 peserta dari 18 kecamatan di Kukar. Peserta ini kita ambil 3 orang di masing-masing kecamatan, untuk kita ikutkan di bimtek ini. Para peserta menerima berbagai materi dan pelatihan dari sejumlah narasumber,” terang Joko.
Joko juga menekankan pentingnya pengelolaan perpustakaan yang optimal agar dapat menjadi tempat yang nyaman bagi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan literasi.
“Literasi itu salah satu penilaian dalam asesmen nasional. Apabila perpustakaan tidak dikelola dengan baik, kemungkinan besar nilai literasi dari sekolah itu di bawah standar,” terangnya. (adv/su)