
SAJAK.ID – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar akan menjadi program berkala untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Selain digelar di Tenggarong, program ini juga akan diperluas ke berbagai kecamatan di Kukar yang rentan terhadap lonjakan harga pangan.
“Instruksi dari Pak Bupati jelas, kita tidak ingin hanya fokus di Tenggarong, tapi juga menjangkau kecamatan-kecamatan yang rawan inflasi,” ujar Sutikno, Kepala Disketapang Kukar.
Saat ini, program GPM sudah dilakukan secara rutin di beberapa lokasi, seperti Car Free Day pada hari Minggu, Loa Kulu pada hari Selasa, dan di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) pada hari Jumat.
Ke depan, program ini akan disesuaikan dengan situasi harga pasar, sehingga dapat digelar dua hingga empat kali dalam setahun tergantung kondisi inflasi.
Selain menjual beras, tepung, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya dengan harga lebih murah, Pemkab Kukar juga akan memperluas bantuan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan petani lokal agar produksi pangan tetap stabil.
Pemerintah menargetkan dengan adanya program ini, harga pangan di Kukar tetap terkendali, daya beli masyarakat meningkat, dan inflasi dapat ditekan ke tingkat yang lebih wajar.
“Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya solusi sementara, tetapi juga langkah kita dalam membangun ketahanan pangan di masyarakat,” tutup Sutikno. (Adv)