
SAJAK.ID – Pemerintah Desa Segihan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan sarana produksi pertanian, tetapi juga berupaya mengatasi kendala jangka panjang yang menghambat produktivitas, seperti perubahan cuaca ekstrem dan keterbatasan infrastruktur irigasi.
Langkah strategis yang kini tengah dirancang adalah implementasi sistem pertanian modern yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen Pemdes Segihan untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pilar ekonomi desa yang tangguh dan berdaya saing.
Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, menjelaskan bahwa perubahan iklim yang tidak menentu menjadi tantangan serius bagi petani.
“Kami menyadari bahwa ketergantungan pada pola tanam tradisional yang sangat dipengaruhi oleh cuaca sangat berisiko,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah desa berinisiatif untuk merancang sistem irigasi yang lebih modern dan efisien, yang mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya air dan meminimalisir dampak kekeringan atau banjir.
Dukungan dari pemerintah daerah sangat diharapkan dalam merealisasikan proyek infrastruktur penting ini.
Setiono menekankan bahwa ketersediaan air yang terjamin merupakan fondasi utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.
Selain pembenahan infrastruktur irigasi, Pemdes Segihan juga aktif mendorong petani untuk mengadopsi teknologi pertanian modern.
Berbagai program pelatihan akan disiapkan untuk membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan baru dalam menerapkan teknik budidaya tanaman yang lebih efektif, penggunaan pupuk dan pestisida yang bijak, serta pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang lebih canggih.
“Kami ingin petani tidak hanya terampil dalam bercocok tanam secara tradisional, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan hasil panen,” kata Setiono. (Adv)